Kamis, 11 Desember 2008

detik-detik UAN, siapkah kita?

Bismillahhirohmanirohim
Detik-detik Ujian Akhir Negara. Siapkah kita?
Oleh: khowarizmi club

Sahabat… ,lulus dengan nilai yang tinggi pasti menjadi sebuah cita-cita yang sahabat perjuangkan sekuat tenaga, jiwa dan raga. Iya kan?ampe kebawa mimpi segala. Mau makan teringat ujian, mau chating teringat ujian…. Pokoke ujian, ujian. Ujian tlah merubah sosoknya menjadi sebuah pristiwa yang patut di perjuangkan bagi muda-mudi yang memiliki prinsip menuntup ilmu sepanjang hayat. Yang menilai ujian sebagai barometer kemampuan yang sejatinya ada pada diri dan ada pada relung jiwa sedalam dan segelap apa pun, bukan pada bayang-bayang yang besar yang pandai menipu, penuh dengan kepalsuan dan intrik yang licik dan jahat yang menjebak dan menjurumuskan. Sahabat kita harus menang dihadapan kholik. Bukan dihadapan manusia-manusia yang penuh dengan keterbatasan dalam menilai.”..sedang apa yang ada di sisi allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya”.(QS. Al-Qashah, 28:60).

Sahabat…., sadar dan tau betapa menggodanya lulus dengan nilai yang tinggi. Dan rasa takut akan tidak lulus yang terselubung dalam hati menjadi peluang bagi syatain untuk unjuk gigi, siap menyebarkan virus-virus kemaksiatan. Kelulusan jadi harga yang mahal dan tinggi untuk ditukar bengan keimanan dan kemuklisan. Jangan sampai sahabat, jangan sampai. Pada hakikatnya UAN sendiri merupakan ujian, bukan hanya ujian dari Negara untuk pelajar tapi juga ujian dari kholik ke pada hambanya. Ujian ketakwaan sahabat. Allah swt berfirman:
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka di biarkan saja mengatakan:”kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?(QS. Al-Ankabuut 29:2)
Solusi yang terhebat bukan ada pada syaitan tapi ada pada kemampuan sahabat yang menunggu untuk sahabat gali dan latih. Dengan cara?
1) Dengan waktu yang tersisa lagi singkat bukan tidak mungkin dengan DUIT SAJUTA “ doa, usaha, ihtiar, sabar, jujur, tawakat”sahabat bisa meraih kesuksesan yang hakiki. Imam syafii pun telah membuktikan, sahabat tau dengan duit sajuta beliau telah sukses menamatkan mentilawah al-quran sebanyak 60 kali dalam sebulan.
2) Luruskan niat hanya karna Allah swt dengan begitu insya allah jalan akan begituh dimudahkan dan sahabat tau beribu malaikat akan ada dibelakang kita tidak akan pernah henti-hentinya berdoa.
3) Perbanyak tilawah, karma menurut Dr. Muhammad Kamal Abdul Aziz, Guru Besar Fak. Kedoktoran Universitas Al-Azhar Cairo.Tilawah Al-Quiran memiliki efek yang besar dalam memperkuat ingatan(memory).
4) Shalat malam lebih di rapatkan, rasullulah pun sebelum menghadapi perang besar beliau dan para sahabatnya tak pernah absent melakukan shalat malam selama setahun penuh. Karna shalat malam merupakam metode dalam memperkuat mental dan fisik. Anggaplah UAN sebagai perang, yang senjatanya adalah buku dan ilmu.
5) “dan tidak sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara yang baik…”(QS. Fushshilat, 41:34). Tolak segala tipu muslihat dan ajakan yang menjerumuskan dengan cara yang baik. Katakana tidak, pada kepicikan.Dan mohonlah perlindungan kepada allah dari keburukan. Sesungguhna dialah yang maha mendengar lagi maha mengetahui.

Sahabat…..,
apakah sama orang yang berfikir dengan orang yang tidak perfikir? Bangga kah kita hidup di bawah bayang-banyang kepalsuan. Jangan biarkan kemaksiatan membunuh karakter kita. Tunjukan jati diri sahabat yang penuh dengan gelora perjuangan yang akan membakar keterpurukan. Pemuda yang berani berjihad dalam kebenaranlah yang akan mengubah dunia. Sesungguhnya dunia di wariskan kepada orang-orang yang beriman.

Bukanlah kesia-siaan dalam berproses akan tetapi rasa haus yang terpuasi.

.senyum pada saudaramu adalah sedekah

Tidak ada komentar: